You Are Here : Home »

2 Pusaka Rasulullah



Sobat, ada percakapan antara Fath dan Wil yang sangat menarik mengenai pusaka Rosul Muhammad saw. Mau tahu ceritanya ? Yuk ikuti percakapan mereka, eiit... tunggu dulu jangan lupa siapin dan sruput , biar ngak ngatuk. Ok !?

Wil : Aku tadi baca buku mengenai pusaka Rasulullah yang ditinggalkan untuk kita umat Islam. Kamu tahu apa itu.

Fath : Tahu; pedang, sama apa ya..., itu jubah perang. Ya... kan ?

Wil : Bukan, kalo itu sih banyak dijual di loakan, tinggal pilih aja model kayak apa yang kamu mau.

Fath : Loh..., bukan itu yang ku maksud tapi pedang dan jubah Rosul yang sekarang masih utuh dan tersimpan di musium.

Wil : Iya..., tapi bukan itu juga yang kumaksud, Ini pusaka yang sangat-sangat berharga bahkan dunia seisinya ngak akan mampu untuk ditukar. Apalagi kekayaan Soros, tuh orang Amrik yang katanya terkaya didunia.

Fath : So... what ?

Wil : Bagi orang beriman, agar terhindar dari kebinasaan di dunia (yang berupa kesesatan dan kehinaan) dan di akhirat (berupa azab dan siksa yang pedih) maka setiap mu'min harus ber-i'tisham dan ber-takhim pada 2 pusaka Rasulullah. Tapi bagi ahlu al-bid'ah berpegang pada 2 pusaka tadi laksana memegang bara api, mereka berkeyakinan jika dipegang teguh maka akan membinasakan. Maka mereka berusaha untuk menambah, mengurangi atau bahkan membatalkan ke-2 pusaka Rosul.

Fath : Ke-2 pusaka tadi apa ?

Wil : Rasulullah saw. bersabda : "Telah aku tinggalkan untuk kamu sekalian dua perkara yang apabila kamu berpegang teguh pada keduanya, niscaya tidak akan sesat selamanya, yaitu: Kitabullah dan Sunnah-ku (Shahih diriwayatkan Imam Muslim)".

Fath : Jadi k-2 pusaka Rasulullah itu yaitu: Al Quran dan As Sunnah/Hadish.

Wil : Iya, sruput dulu biar ngak ngantuk ntar diterusin.

About The Author

alHaudh

Arek Jombang

2 comments:

  1. Alhamdulillah, menarik sekali penyajiaannya, meski materinya udah banyak yang tahu.

    ReplyDelete
  2. Jawaban Mengenai Hadits, "Aku tinggalkan pada kalian Ats-tsaqalain (dua pusaka), yaitu Kitabullah (Alqur'an) dan Keluargaku (yaitu) Ahli Baitku".
    Saya pernah ditanya mengenai hadits, "Aku tinggalkan pada kalian dua perkara yang kalian tidak akan sesat setelah (berpegang teguh kepada) keduanya; kitabullah (Alqur'an) dan ........" apakah -kata penanya itu-hadits tsb shahih jika ditambah dengan kata-kata (akhirnya) 'itraty wa ahli baity (keluargaku yaitu ahli Baitku) atau mungkin yang benar, wasunnaty (dan sunnahku). Dia berharap agar dapat menjelaskan sanad hadits tsb.
    Sebenarnya, hadits yang tsabit dan shahih adalah hadits yang berakhir dengan wa ahli baity. Sedang yang berakhir dengan kata-kata wa sunnaty itu bathil (salah) dari sisi matan dan sanadnya. Berikut penjelasan mengenai sanad hadits tsb.
    Hadits tsb diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam shahihnya (IV: 1873 no. 2408 cetakan Abdul-Baqy) dari Sayyidina Zaid bin Arqam r.a. Dia berkata, "Suatu hari Rasulullah s a w. Pernah berdiri dihadapan kami seraya berkhutbah disuatu tempat (kebun) kosong diantara Makkah dan Madinah. Beliau s a w memuji Allah SWT dan menyanjung-Nya. Lalu menasehati dan mengingatkan (ummatnya). Kemudian bersabda, "Amma ba'du (adapun sesudah itu), ingatlah wahai sekalian manusia, sesunguhnya aku ini hanya manusia biasa, hampir-hampir (sebentar lagi) akan datang utusan Tuhanku (yang akan memanggilku ke Hadhrat-Nya), maka akupun (pasti) mengabulkannya. Dan aku akan meninggalkan pada kalian dua pusaka. Pertama, Kitabullah itu dan peganglah teguh-teguh." Beliau s a w. Memerintahkan untuk berpegang teguh pada Al-Qur'an sebagai Kitabullah dan mendorong untuk mengamalkannya. Kemudian beliau saw bersabda, "Dan Ahli Baitku (keluargaku)."
    Itulah Lafadh atau redaksi Imam Muslim. Dan diantara perawi lain yang meriwayatkan dengan redaksi seperti itu ialah Al-Darimy dalam Sunan-nya (II : 431 - 432) dengan isnad shahih seperti (terangnya) matahari. Ada juga perawi lain yang meriwayatkan hadits tsb seperti redaksi Imam Muslim itu.

    Sedang riwayat Imam Turmudzi terdapat kata-kata, wa 'itraty ahli baity (dan keturunanku [yaitu] ahli baitku [keluarga rumahku])." Dalam Sunan Turmidzi (V: 663 no. 3788), Rasulullah s a w. Bersabda, "Sesungguhnya aku meninggalkan pada kalian apa yang jika kalian pegang (erat-erat) pasti kalian tidak akan sesat sudah aku (tiada). Salah satunya lebih agung dari pada yang lainnya, (yaitu) Kitabullah. Dia merupakan tali yang memanjang dari langit ke bumi. Dan keturunanku (yaitu) ahli baitku. Kedua pusaka itu tidak akan berpisah sehingga keduanya dapat mendatangkan haudh-telaga-kepadaku. Perhatikanlah (berhati-hatilah dan pikirkanlah) bagaimana kalian memperlakukan mereka sepeninggalku." Hadits shahih.
    Adapun kata-kata wa sunnaty (dan sunnahku), saya tidak meragukan ke-maudhu'-annya karena ke-dha'if-an sanadnya, dan faktor-faktor lainnya yang sangat mempengaruhi kelemahannya.

    ReplyDelete

2012 Goodnews. All Rights Reserved. Theme By Momizat Team ~ Converted by alhaudh

Scroll to top