You Are Here : Home »

Al 'Urwatu al Wutsqaa

Fath : Bi, Wil tadi menjelaskan mengenai 2 pusaka Rosulullah yaitu Al Quran dan As-Sunnah, gimana menurut Abi ?

Abi : Ya ke-2 pusaka sebagai wasiat Rosulullah tersebut harus dipegang teguh dengan penuh keyakinan oleh setiap mu'min. Apabila seorang mu'min dalam beribadah, beraqidah, dan bermuamalah senantiasa konsisten dengan Al Quran dan As-Sunnah maka orang tersebut dikatan sebagai istamsaka bil urwatil wutsqaa (berpegang teguh pada tali buhul yang amat kuat). Dan orang tersebut dijamin akan berada dalam :

  1. ash-Shiraat al-Mustaqim yaitu jalan lurus yang diridhai Allah swt.
  2. as-Sabiil al-Mukminin yaitu jalan para Nabi dan orang-orang yang dianugerahi nikmat Allah swt.
Sedang orang yang berpegang pada bid'ah akan dibiarkan dalam kesesatan dan mendapat tempat seburuk-buruknya tempat, sebagaimana firman Allah dalam Al Quran surat an-Nisaa ayat 115 :
وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَىٰ وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ ۖ وَسَاءَتْ مَصِيرًا [٤:١١٥]
Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.

Rasulullah bersabda :
" Bertakwalah kepada Allah, dan wajib bagi kalian untuk mendengar dan taat sekalipun terhadap budak Habsyi. Sesunggunya siapa yang hidup di antara kalian sesudahku, niscaya akan melihat perselisuhan yang sangat banyak, maka wajib atas kalian untuk berpegang teguh pada sunnahku dan sunnah Khulafaa ar Rasyidin yang mendapat petunjuk. Gigitlah dia (sunnah) dengan gerahammu, dan jangan sekali-kali kamu mengadakan perkara yang baru, karena sesungguhnya setiap bid'ah adalah sesat." (Shahih riwayat Abi Ashim).

Fath : Lalu gimana tuk menuju al Urwatu al Wutsqaa ?

Abi : Ntar terusin lagi, minta Ummi dulu.

Fath : Bi, ini nya. gimana Bi untuk menuju al Urwatu al Wutsqaa.

Abi : Mah kasih, ntar Abi sruput dulu , Alhamdulillah.

Dalam Al Quran surat Al Baqarah 256 :
لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ [٢:٢٥٦]
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Juga dalam surat Luqman ayat 22 :
وَمَنْ يُسْلِمْ وَجْهَهُ إِلَى اللَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ ۗ وَإِلَى اللَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ [٣١:٢٢]
Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan.

Dari kedua ayat tersebut dijelaskan syarat untuk dapat mencapai al Urwatu al Wutsqaa yaitu :

1. Yakfur bith thaaghuuti wa yu'min billahi ( يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ )
Ini merupakan syarat pertama yaitu mengafirkan thagut dan beriman hanya pada Allah 'Azza wa Jalla. Hal ini selaras dengan kalimat tauhid : Laa ilaaha illallah.
Untuk mencapi syarat pertama ini harus melalui proses :
  • al hadam (penghancuran) yaitu penghancuran tehadap segala bentuk inhirafu al-'aqidah (penyimpangan aqidah/keyakinan). Caranya yaitu menafikan segala bentuk faham-faham sesat atau minimal tidak menganggap baik dan benar terhadap ajaran yang telahjelas penyimpangannya.
  • al binaa (pembangunan) yaitu meng-itsbat-kan konsep al imaanu billahi dengan segala bentuk manifestasinya kedalan kepribadian. Dengan adanya proses al binaa diharapkan akan melahirkan orang-orang yang tersibghah hati, akal,perilaku dan segala tindak-tanduknya dengan sibghatullah, serta berpegang teguh dengan al 'urwatu al wutsqaa.
2. Yuslim wajjahu ilallahi (يُسْلِمْ وَجْهَهُ إِلَى اللَّهِ )
Ini adalah syarat ke dua yaitu tunduk dan patuh hanya pada Allah 'Azza wa Jalla dengan jalan menyelaraskan cara berperilaku, berbudaya, bertutur, berfikir, dan bermasyarakat semuanya harus taslim (tunduk & patuh) pada syari'atullah, sebagaimana taslimnya langit dan bumi pada sunnahtullah.
Menundukkan wajah pada Allah juga bermaksud untuk menegakkan sikap:
  • baraa' (pemutusan hubungan) terhadap konsep syaithan.
  • al walaa'(memberi kewenagan mutlak) yaitu memberikan kewenagan untuk memola dan mengatur kepribadian pada Allah dengan jalan menyelaraskan dengan kehendak Allah, artinya bahwa kewenagan merupakan hak mutlak Allah swt.
Rasulullah bersabda : " Janganlah engkau berkata kalu bukan karena aku dan Allah..., tetapi katakanlah kalau bukan karena aku kemudian Allah menghendaki pula."

Jelaskan perbedaannya kata sambung dan menunjukkan keduanya mempunyai kedudukan sama, sedang kata kemudian menunjukkan bahwa yang mentukan Allah.

3. Muhsin ( مُحْسِنٌ )
Syarat ke tiga yaitu berbuat kebaikan dan perbaikan. Ini merupakan bentuk aplikatif dan empirik dari kedua syarat sebelumnya.
  • Berbuat kebaikan bearti senantiasa melakukan amal shalih sebagai realisasi dari konsep tauhid dan al walaa' baik pada diri sendiri maupun pada ummah.
  • Berbuat perbaikan bearti senantiasa melakukan harakatu al inqadz (tindakan penyelamatan) terhadap sistem dan struktur ummah.
Keduanya hanya dapat ditegakkan melalui dakwah islamiah dan jihadmubarrakah. Ini merupakantitik simpul penentu apakah seseorang akan kokoh pada al urwatu al wutsqaa atau sebaliknya, karena disinilah tiang penyangga dari dua syarat sebelumnya.

Ketiga syarat tersebut merupakan 3 komponen yang membentuk satu kesatuan yang sangat urgen dan erat dalam meraih nikmat al urwartu al wutsqaa.

Gimana Fath, paham ?

Fath : Alhamdulillah.

Abi : Ya udah minum dulu , Alhamdulillah.

NB : Sumber dari Almuslimun no. : 291

About The Author

alHaudh

Arek Jombang

No comments:

Leave a Reply

2012 Goodnews. All Rights Reserved. Theme By Momizat Team ~ Converted by alhaudh

Scroll to top