Hanya satu idealisme yang paling Ideal di jagad ini. Sebagai muslim kita yakin bahwa yang paling behak memerintah, mengatur, dan menetapkan aturan adalah Dzat Yang Maha Kuasa, dialah Allah swt. Dialah yang menguasahi langit dan bumi, kekuasaannya membentang dari Timur dan Barat. Yang artinya kita harus tunduk dan patuh dibawah kekuasaan-Nya.
إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ ۚ أَمَرَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
"Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui".Q.Yusuf:40
إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَعَلَيْهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُونَ
"Keputusan menetapkan (sesuatu) hanyalah hak Allah; kepada-Nya-lah aku bertawakkal dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakkal berserah diri". Q.Yusuf:67
Melihat ayat diatas jelas bahwa segala yang ada dilangit dan di bumi adalah milik Allah, dan hanya Allah yang punya kekuasaan absolut, dan sebagai konsekuensi makhluk Allah tiada pilihan kecuali tunduk dan patuh kepada amar dan nahi-Nya.
Pemerintahan yang sebenarnya adalah ditangan Allah sebab Dia yang paling berhak untuk memerintah siapa saja, tidak terkecuali manusia, sebab manusia diciptakan Allah dan akan kembali kepada-Nya. Segala fasilitas hidup yang tersedia akan diminta pertanggung jawaban.
ثُمَّ رُدُّوا إِلَى اللَّهِ مَوْلَاهُمُ الْحَقِّ ۚ أَلَا لَهُ الْحُكْمُ وَهُوَ أَسْرَعُ الْحَاسِبِينَ
"Kemudian mereka (hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, Penguasa mereka yang sebenarnya. Ketahuilah bahwa segala hukum (pada hari itu) kepunyaan-Nya. Dan Dialah Pembuat Perhitungan yang paling cepat".Q.Al-An'am:62
Allah telah menetapkan segala fasilitas dan perangkat hukum serta peraturan yang diciptakan bagi mereka yang dikuasahi-Nya. Karena hanya Allah yang berhak untuk menetapkan segala peraturan bagi makhluk dan segala ciptaannya.
إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ ۖ يَقُصُّ الْحَقَّ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الْفَاصِلِينَ
"Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik".Q.Al-An'am:57.
Segala keputusan dari Allah adalah yang paling baik dan paling benar karena Dia yang paling tahu akan kebutuhan setiap makhluk ciptaannya. Ilmu-Nya meliputi segala sesuatu baik yang tersembunyi atau yang tampak, yang jauh atau yang dekat semua terdeteksi oleh-Nya.
أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ ۚ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ
"Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin? " Q.Al Maidah:50.
Walaupun Allah berkuasa mutlak tetapi Allah berkenan menunjuk manusia untuk menjadi khalifah-Nya di bumi.
وَهُوَ الَّذِي جَعَلَكُمْ خَلَائِفَ الْأَرْضِ وَرَفَعَ بَعْضَكُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ ۗ إِنَّ رَبَّكَ سَرِيعُ الْعِقَابِ وَإِنَّهُ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
"Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".Q.Al-An'am:165.
Jelas bahwa Allah telah memberi mandat kepada kepada manusia untuk mengatur bumi dan seluruh isinya. Manusia bertanggung jawab atas keselarasan harmoni, keberlansungan dan kelestarian bumi seisinya.
Allah memberikan mandat kepada manusia berupa kitab Al Quran, kitab yang diturunkan Allah untuk membimbing manusia ke jalan yang benar, agar segala perselisihan antar manusia dapat diselesaikan dengan Al Qur'an.
كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ
"Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan". Q. Al-Baqarah:213.
Ini merupakan amanat yang dipercayakan Allah kepada manusia, agar dipraktekkan secara benar, karena hanya dengan Al Qur'an kekhalifahan dapat berhasil secara gemilang.
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ
أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَٰكِنْ لَا يَشْعُرُونَ
"Dan bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan".
Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar".Q.Al-Baqarah:11-12.
Kalu kita yakin bahwa Al Qur'an adalah amanat dari Allah kepada manusia sebagai khalifah-Nya, maka tidak ada pilihan bagi kita kecuali mengikuti, mempraktikkan, dan memanfaatkanya untukmemimpin bumi. Sebab hanya Al Qur'an kebenaran mutlak satu-satunya.
وَلَقَدْ جِئْنَاهُمْ بِكِتَابٍ فَصَّلْنَاهُ عَلَىٰ عِلْمٍ هُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
"Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al Quran) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman".Q.Al-A'raaf:52.
Jelas sudah bahwa sebagai khalifah dibumi, idealisme kita sebagai muslim adalah tegaknya Al Qur'an. Kita punya keyakinan, aqidah dan keimanan. Dari aqidah yang kuat akan tumbuh cita-cita dan idealisme yang tinggi. Semakin kuat aqidah seseorang semakin tinggi idealismenya. Bagi umat Islam idealisme tertinggi adalah kalimat laa ilaha illallah.
Dengan laa ilaha illallah kita hidup, demi laa ilaha illallah kita mati.
Dengan laa ilaha illallah kita berjuang, demi laa ilaha illalah kita berkorban.
فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
"Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya". Q.An-Nisaa:65.
Suatu penipuan jika ada orang mengatakan laa ilaha illallah sedang hidupnya terlepas dari Al Qur'an. Merupakan kebohongan jika orang mengatakan laa ilaha illallah sedang hidupnya diatur oleh nafsu dan kemauannya.
Kapan idealisme akan terwujud?
Perlu disadari bahwa antara idealisme dan kenyataan terbentang lautan yang tak bertepi. Janganlah mengajak orang lain ber-Qur'an sedang diri kita belum ber-Quran. Jangankan untuk memimpin dunia sedang untuk memimpin diri sendiri dan keluarga saja belum menggunakan Al Qur'an. Masih banyak bekal yang harus disiapkan dan dimiliki untuk sampai di pulau harapan.
Semoga kita diberi kesabaran dalam meniti perjalanan yang jauh dan melelahkan ini.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung". Q.Al-Imraan:200.
Semoga tulisan ini bermanfaat.
Sumber: disarikan dari Suara Hidayatullah. 05/VII/September 1994.
Segala keputusan dari Allah adalah yang paling baik dan paling benar karena Dia yang paling tahu akan kebutuhan setiap makhluk ciptaannya. Ilmu-Nya meliputi segala sesuatu baik yang tersembunyi atau yang tampak, yang jauh atau yang dekat semua terdeteksi oleh-Nya.
أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ ۚ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ
"Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin? " Q.Al Maidah:50.
Walaupun Allah berkuasa mutlak tetapi Allah berkenan menunjuk manusia untuk menjadi khalifah-Nya di bumi.
وَهُوَ الَّذِي جَعَلَكُمْ خَلَائِفَ الْأَرْضِ وَرَفَعَ بَعْضَكُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ ۗ إِنَّ رَبَّكَ سَرِيعُ الْعِقَابِ وَإِنَّهُ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
"Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".Q.Al-An'am:165.
Jelas bahwa Allah telah memberi mandat kepada kepada manusia untuk mengatur bumi dan seluruh isinya. Manusia bertanggung jawab atas keselarasan harmoni, keberlansungan dan kelestarian bumi seisinya.
Allah memberikan mandat kepada manusia berupa kitab Al Quran, kitab yang diturunkan Allah untuk membimbing manusia ke jalan yang benar, agar segala perselisihan antar manusia dapat diselesaikan dengan Al Qur'an.
كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ
"Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan". Q. Al-Baqarah:213.
Ini merupakan amanat yang dipercayakan Allah kepada manusia, agar dipraktekkan secara benar, karena hanya dengan Al Qur'an kekhalifahan dapat berhasil secara gemilang.
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ
أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَٰكِنْ لَا يَشْعُرُونَ
"Dan bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan".
Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar".Q.Al-Baqarah:11-12.
Kalu kita yakin bahwa Al Qur'an adalah amanat dari Allah kepada manusia sebagai khalifah-Nya, maka tidak ada pilihan bagi kita kecuali mengikuti, mempraktikkan, dan memanfaatkanya untukmemimpin bumi. Sebab hanya Al Qur'an kebenaran mutlak satu-satunya.
وَلَقَدْ جِئْنَاهُمْ بِكِتَابٍ فَصَّلْنَاهُ عَلَىٰ عِلْمٍ هُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
"Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al Quran) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman".Q.Al-A'raaf:52.
Jelas sudah bahwa sebagai khalifah dibumi, idealisme kita sebagai muslim adalah tegaknya Al Qur'an. Kita punya keyakinan, aqidah dan keimanan. Dari aqidah yang kuat akan tumbuh cita-cita dan idealisme yang tinggi. Semakin kuat aqidah seseorang semakin tinggi idealismenya. Bagi umat Islam idealisme tertinggi adalah kalimat laa ilaha illallah.
Dengan laa ilaha illallah kita hidup, demi laa ilaha illallah kita mati.
Dengan laa ilaha illallah kita berjuang, demi laa ilaha illalah kita berkorban.
فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
"Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya". Q.An-Nisaa:65.
Suatu penipuan jika ada orang mengatakan laa ilaha illallah sedang hidupnya terlepas dari Al Qur'an. Merupakan kebohongan jika orang mengatakan laa ilaha illallah sedang hidupnya diatur oleh nafsu dan kemauannya.
Kapan idealisme akan terwujud?
Perlu disadari bahwa antara idealisme dan kenyataan terbentang lautan yang tak bertepi. Janganlah mengajak orang lain ber-Qur'an sedang diri kita belum ber-Quran. Jangankan untuk memimpin dunia sedang untuk memimpin diri sendiri dan keluarga saja belum menggunakan Al Qur'an. Masih banyak bekal yang harus disiapkan dan dimiliki untuk sampai di pulau harapan.
Semoga kita diberi kesabaran dalam meniti perjalanan yang jauh dan melelahkan ini.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung". Q.Al-Imraan:200.
Semoga tulisan ini bermanfaat.
Sumber: disarikan dari Suara Hidayatullah. 05/VII/September 1994.
No comments: